Bagaimana Bila Pasangan Anda Mengidap PMS?


Apa jadinya jika dokter pribadi Anda mengatakan bahwa Anda terkena Penyakit Menular Seksual (PMS)? Haruskah Anda meratapinya sendirian, dengan menyembunyikan masalah tersebut dari suami atau pasangan Anda? Atau sebaliknya, Anda jujur mengutarakan apa yang tengah menimpa Anda saat ini?
Berdasar hasil survei di negeri Paman Sam sana, umumnya para wanita berkeinginan mengutarakan masalahnya tersebut. Namun, pada kenyataannya, mulut ini bak terkunci rapat alias tak ada keberanian untuk jujur mengatakannya kepada pasangan. Pilihan yang amat sulit memang. Pasalnya, apa yang dilakukan tersebut ibarat makan buah simalakama.
Namun begitu, bagaimanapun kejujuran tetap yang utama. Banyak cara untuk berkata jujur kepada pasangan bahwa Anda mengidap PMS. Seperti beberapa langkah berikut ini:

1. Jangan menunda-nunda
Dengan menunda-nunda waktu, justru akan membebani diri sendiri dengan rasa bersalah. Karenanya, katakanlah sedini mungkin dan sejujurnya bahwa Anda mengidap PMS.
2. Mengatur mood
Jika Anda mengatakan dengan mood yang enak, dengan nada yang tenang dan tidak histeris, biasanya pasangan Anda pun akan menanggapinya dengan ketenangan pula. Menurut seorang ahli terapi seks, Karen Martin, para wanita boleh mengatakan kasus yang menimpanya itu kepada suami atau pasangan di mana saja dia suka, kecuali satu, jangan di tempat tidur.
3. Perkaya informasi
Tidak ada salahnya jika Anda membawa brosur, pamflet atau bahkan nomor telepon hot-line yang bisa menjelaskan kepada pasangan mengenai penyakit yang tengah Anda idap tersebut.
4. Apa yang Anda/ dia katakan bukanlah pengakuan dosa
Bukalah percakapan dengan mengatakan bahwa ada hal penting yang akan Anda katakan. Bilang kepadanya bahwa Anda cemas dengan tanggapan yang akan keluar dari mulutnya. Namun, masalah ini tetap harus Anda utarakan, mengingat Anda begitu sayang kepadanya.
5. Nilai tambah dari pasangan
Jangan berprasangka buruk bahwa pasangan memberikan reaksi jelek atas pengakuan Anda. Pasalnya, banyak pasangan atau suami yang justru memberikan perhatian usai mendengar pengakuan pasangannya tersebut. Itu artinya, tidak akan ada perubahan dalam hubungan kasih yang sudah terjalin. Meskipun Anda sakit, si dia tetap mencintai Anda. Lagi pula, konon yang namanya cinta itu nggak akan luntur karena penyakit, kok.

No comments:

Post a Comment