Gemuk bisa menyulitkan dalam beraktifitas seksual

Mungkin, tak ada seorang lelaki yang ingin tubuhnya gemuk seperti pemain sumo. Bayangkan betapa repotnya jika berat badan Anda melar sekian kilogram dari batas berat badan ideal. Selain tak sedap dipandang, kegemukan juga menyulitkan, misalnya dalam memilih pakaian. Bila Anda gemuk, gerakan atau aktifitas fisik Anda menjadi terbatas, tak lagi lincah 'bermanuver'. Apalagi bila urusannya
sudah menyangkut aktivitas di ranjang.
 
Kegemukan mudah mengundang berbagai penyakit, khususnya penyakit kardiovaskuler. Itu lho, penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung. Berbagai penelitian mengungkapkan, orang gemuk lebih mudah terkena penyakit tekanan darah tinggi, kencing manis, atau serangan jantung.
Namun, resiko-resiko terkena penyakit akibat kegemukan, biasanya kurang begitu merisaukan, khususnya bagi kaum Adam. Konon, mereka justru lebih takut pada penyakit yang berhubungan dengan
kemampuan seksual, misalnya impotensi. Meskipun tak ada hubungan langsung, kegemukan bisa menyebabkan impotensi. Penyakit gangguan (disfungsi) ereksi ini diderita oleh mereka yang mengalami
penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang umumnya menyerang orang-orang yang kegemukan.
 Pada pria yang kegemukan kadar hormon testoteronnya lebih rendah daripada yang bertubuh normal. Rendahnya kadar testoteron ini membuat libido seksual ikut-ikutan anjlok. Kegemukan berkaitan erat dengan sejumlah penyakit atau kelainan yang kemudian berakibat terganggunya fungsi dan aktifitas seksual.
Penyakit kencing manis yang sering diidap mereka yang kegemukan misalnya, sering menimbulkan gangguan fungsi seksual baik pada wanita maupun pria. Penyakit kencing manis, akan menyebabkan naiknya nilai ambang rangsangan. Mereka sulit terangsang, sehingga dibutuhkan taraf rangsangan yang lebih kuat untuk menghasilkan refleks orgasme.

Akibat kencing manis sering terjadi kerusakan jaringan saraf di seluruh tubuh. Gangguan lain adalah terjadinya perubahan pada pembuluh darah kecil, termasuk yang menuju ke penis. Perubahan
inilah yang menjadi penyebab utama impotensi atau 'ejakulasi ke belakang'(retrogade ejacualiton), yaitu semprotan sperma menuju kandung kemih, bukannya keluar secara normal. Akibat lanjut dari kelainan ejakulasi ini adalah gagalnya kemampuan untuk membuahi atau menghamili pasangan, walaupun mampu
bersenggama dengan normal, karena sperma tidak memancar keluar, tetapi ke kandung kemih.
Selain gangguan orgasme dan impotensi akibat kencing manis, maka kegemukan juga dapat menghambat aktivitas seksual. Gangguan ini makin terasa kalau kedua pasangan sama-sama gemuk. Namun, gangguan seksual yang berkaitan dengan posisi senggama itu, lebih sering menyulitkan lelaki daripada wanita. Dalam setiap senggama biasanya lelakilah yang lebih aktif bergerak. Sedangkan wanita lebih bersikap pasif dan menunggu.


Meskipun begitu, gangguan seksual karena kencing manis yang sering dialami oleh mereka yang menderita kegemukan, dapat disembuhkan melalui pengobatan yang teratur dan intensif. Namun jika kegemukan
itu tidak disertai penyakit kencing manis, akibat yang ditimbulkan hanya pada aspek aktifitas seksual saja, misalnya kesulitan dalam menentukan posisi yang pas pada saat hubungan seksual

No comments:

Post a Comment